Pages

Sabtu, 05 Januari 2013

KOTAGEDE, TEMPAT BELANJA PERAK TERBAIK DAN TERLENGKAP DI INDONESIA



Kotagede atau Kutagede adalah sebuah kecamatan di Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kotagede berbatasan dengan Kabupaten Bantul di sebelah utara, timur, dan selatan, dan kecamatan Umbulharjo di sebelah barat.
Nama 'Kotagede' diambil dari nama kawasan Kota Lama Kotagede, yang terletak di perbatasan kecamatan ini dengan kabupaten Bantul di sebelah selatan.
Kotagede identik dengan perak sehingga dijuluki Kota Perak. Memang sejak dahulu bekas ibukota Kerajaan Mataram Islam ini terkenal dengan kerajinan peraknya. Bahkan kerajinan perak Kotagede juga menembus pasar mancanegara.
Di kotagede ratusan warganya mengantungkan hidupnya dari kerajinan perak. Lihat saja, di sepanjang jalan utama di wilayah yang terletak 7 km arah tenggara pusat Kota Yogyakarta ini berjajar toko-toko yang menjajakan kerajinaan perak. Perak-perak tersebut tentulah bukan saja kualitas daerah tapi berkualitas Internasional. selain wisatawan domestik dan non domestik yang sering berburu perak di kota ini, ada juga artis-artis nasional indonesia (contohnya maestro musik kita iwan fals yang pernah berkunjung ke Tom Silver), selain itu pejabat-pejabat nasional juga sering berbelanja perak di kota ini. Bukan hanya tokoh nasional, bahkan tkoh internasional seperti Perdana Mentri Bangladesh pun pernah berkunjung di kotagede.
Pengrajin perak di Kotagede terkenal dengan produknya yang unik, halus dan telaten dalam menggarap produk peraknya sehingga menghasilkan karya seni bernilai tinggi. Ratusan jenis kerarijinan perak dihasilkan, mulai dari cincin, giwang, bros, miniatur sepeda, becak, andhong, kapal-kapalan dan berbagai hiasan lainnya.
Bros dan hiasanHarga jual kerajinan perak Kotagede bervariasi, mulai yang termurah bros rata-rata Rp 10 ribu, cincin perak mulai harga Rp 100 ribu, miniatur becak Rp 250 ribu, miniatur andhong Rp 200 ribu. Bahkan ada yang harganya mencapai puluhan juta rupiah tergantung tingkat kerumitan dan banyaknya bahan baku yang digunakan. semoga membantu dan selamat berbelanja.











Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Kotagede,_Yogyakarta
http://diskop.padang.go.id/kotagede-kota-perak/

BISMILLAH

Semoga blog ini membawa barokah yang tak hingga . . . :)
Amin.

ISLAM, EMAS, DAN PERAK


Ini adalah posting pertama di blog ini. dalam postingan ini saya akan membahas perak dalam sudut pandang islam terutama untuk laki-laki.
mungkin anda perrnah berfikir tentang pembandingan antara perak dan emas, dan mungkin akan dimenangkan oleh emas. Anda akan merasa lebih senang memakai cincin emas dibanding cincin perak. tapi taukah anda hukum islam mengenai emas dan perak?
inilah pembahasanya:
pertama mari kita lihat Hadits tentang perak dan emas.

ini adalah hadits tentang asesoris emas (dalam hal ini cincin emas bagi laki-laki)


  Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata:
Bahwa Rasulullah saw. menyuruh untuk membuatkan cincin dari emas. Beliau meletakkan mata cincinnya pada bagian dalam telapak tangan bila beliau memakainya. Orang-orang pun berbuat serupa. Kemudian suatu ketika, beliau duduk di atas mimbar lalu mencopot cincin itu seraya bersabda: Aku pernah memakai cincin ini dan meletakkan mata cincinnya di bagian dalam. Lalu beliau membuang cincin itu dan bersabda: Demi Allah, aku tidak akan memakainya lagi untuk selamanya! Orang-orang juga ikut membuang cincin-cincin mereka. (Shahih Muslim No.3898)

jadi dapat disimpulkan bahwa Rasul tidak menyarankan laki-laki untuk memakai cincin emas, atau bisa dibilang melarang laki-laki memakai cincin emas. 


ini adalah hadits tentang asesoris perak (dalam hal ini cincin perak bagi laki-laki)


Ada banyak hadits yang menunjukkan kebolehan bagi orang laki-laki untuk memakai cincin dari perak. Diantaranya sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Umar yang terjemahannya demikian :
rasulullah shallaahu ‘alaihi wasallam membuat cincin yang terbuat dari emas dan mengukir kata “Muhammad” rasulullah padanya. Kemudian para sahabat mengikutinya. Ketika beliau melihat para sahabatnya mengikutinya, maka beliau melemparkannya dan berkata : “Demi Allah aku tidak akan memakainya sama sekali”. Kemudian beliau membuat cincin dari perak dan para sahabat juga membuat cincin dari perak”. Kemudian Ibnu Umar : “Kemudian setelah rasulullah meninggal, maka cincin itu dipakai oleh Abu Baka, Umar dan utsman, sampai pada suatu saat jatuh darinya di Sumur Aris”. (HR Bukhari, V/2202 no. 5528)


jadi dapat disimpulkan bahwa lebih baik memakai cincin perak dibanding memakai cincin emas karena Rasul adalah orang yang bersih dari dosa dan setiap perbuatan beliau selalu bermanfaat. Mari kita juga mengusahakan agar ketika menikah kelak dengan cincin perak saja (tapi ini cuma saran lho). jadi apa salahnya jika kita mulai sekarang mengganti cincin emas menjadi cincin perak seperti yang dilakuakan oleh Rasul.
semoga tulisan ini bermanfaat. . amin ya Robb.