Nama 'Kotagede' diambil dari nama kawasan Kota Lama Kotagede, yang terletak di perbatasan kecamatan ini dengan kabupaten Bantul di sebelah selatan.
Kotagede identik dengan perak sehingga dijuluki Kota Perak. Memang sejak dahulu bekas ibukota Kerajaan Mataram Islam ini terkenal dengan kerajinan peraknya. Bahkan kerajinan perak Kotagede juga menembus pasar mancanegara.
Di kotagede ratusan warganya mengantungkan hidupnya dari kerajinan perak. Lihat saja, di sepanjang jalan utama di wilayah yang terletak 7 km arah tenggara pusat Kota Yogyakarta ini berjajar toko-toko yang menjajakan kerajinaan perak. Perak-perak tersebut tentulah bukan saja kualitas daerah tapi berkualitas Internasional. selain wisatawan domestik dan non domestik yang sering berburu perak di kota ini, ada juga artis-artis nasional indonesia (contohnya maestro musik kita iwan fals yang pernah berkunjung ke Tom Silver), selain itu pejabat-pejabat nasional juga sering berbelanja perak di kota ini. Bukan hanya tokoh nasional, bahkan tkoh internasional seperti Perdana Mentri Bangladesh pun pernah berkunjung di kotagede.
Pengrajin perak di Kotagede terkenal dengan produknya yang unik, halus dan telaten dalam menggarap produk peraknya sehingga menghasilkan karya seni bernilai tinggi. Ratusan jenis kerarijinan perak dihasilkan, mulai dari cincin, giwang, bros, miniatur sepeda, becak, andhong, kapal-kapalan dan berbagai hiasan lainnya.
Bros dan hiasanHarga jual kerajinan perak Kotagede bervariasi, mulai yang termurah bros rata-rata Rp 10 ribu, cincin perak mulai harga Rp 100 ribu, miniatur becak Rp 250 ribu, miniatur andhong Rp 200 ribu. Bahkan ada yang harganya mencapai puluhan juta rupiah tergantung tingkat kerumitan dan banyaknya bahan baku yang digunakan. semoga membantu dan selamat berbelanja.
Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Kotagede,_Yogyakarta
http://diskop.padang.go.id/kotagede-kota-perak/